Kamis, 19 April 2012

Menyelami Kembali Eksotika Maluku Utara

Maluku Utara merupakan daerah hasil pemekaran dari Provinsi Maluku. Sejak 4 Agustus 2010 daerah ini resmi menjadi Provinsi dan beribukotakan Ternate. Daerah yang lebih terkenal dengan sebutan Malut ini merupakan daerah yang sudah tersohor sejak dulu karena kekayaan rempah-rempahnya. Bahkan bangsa-bangsa Eropa salaing berebutan untuk menguasai daerah ini. Dari kepulauan inilah asal rempah-rempah seperti cengkeh, biji pala,dan merica dikirim ke daratan Eropa. tak heran Maluku pun mendapat sebutan sebagai The Golden Spice Islands.

Gunung Gamalama

Perkenalan saya dengan Maluku Utara dimulai pada tahun 2011. Pada saat itu ayah saya yang merupakan seorang TNI ditugaskan di Ternate, dan kemudian dipindah tugaskan lagi ke Tobelo, Halmahera Utara. Baru pada saat ayah saya bertugas di Tobelo inilah saya berkesempatan untuk mengunjunginya. Sebagai seorang anak muda yang lahir dan besar di Jawa, perjalanan 'pulang' kerumah orang tua saya di Tobelo menjadi sebuah petualangan tersendiri. Ingatan melayang pada buku sejarah jaman SD yang menceritakan kedatangan bangsa Spanyol, Portugis, Belanda dan Inggris. Tentang perjuangan Sultan Baabulah melawan VOC. Tentang gunung Gamalama yang dijadikan Dorce sebagai nama belakangnya. Tentang indahnya pemandangan Maitara yang dijadikan gambar pada uang seribu rupiah. Belum lagi soal kapal perang Toshimaru di Halmahera, Keindahan Pulau Kakara di Tobelo, dan Keindahan pantai Dodola di Morotai. Semua membuat darah petualangan saya mendidih. Sayangnya saya hanya beberapa hari saja berada disana, sehingga hanya ada beberapa objek saja yang sempat saya kunjungi.

Julukan Maluku Manise memang tidak berlebihan jika diberikan untuk daerah yang memiliki wilayah perairan   berwarna hijau kebiruan ini. Setiap orang yang pernah berkunjung kesini pasti ingin kembali kesini lagi. Seperti saya, yang jatuh cinta pada pandangan pertama kepada provinsi baru ini. Masyarakatnya yang ramah, alam yang tiada habisnya saya kagumi, makanan lokal yang memanjakan lidah. Jadi ingat lirik lagu yang pernah dinyanyikan oleh sahabat saya orang Ambon, "Cuma satu beta pung janji.. Beta pasti bale..".




Kamis, 15 Maret 2012

The Beginning

Waktu saya search gambar pake keyword "The Beginning". Gambar ini yang muncul. Sampe sekarang, saya ga ngerti ini tulisan apa. Cuma kayaknya keren aja, mengawali karir (*tsahh, karir..) dibidang per-blog-an ini dengan sebuah gambar. hehehe..


Mengawali?? Yup, mengawali.. meng + awal + i.. Mengawali berarti membuat sebuah awal.. Sesuatu yang kadang amat sulit buat kita.. Awal dari sesuatu biasanya terasa lebih sulit, kenapa?? karena di awal inilah kita membuka sebuah dunia baru, dunia yang mungkin selama ini tidak kita kenal, atau, dunia yang mungkin sudah lama kita ketahui, tetapi belum pernah kita geluti..


Dan seperti itulah saya.. Aktif menulis sudah cukup lama, dari TK kalo tidak salah ingat, dan sampai sekarang di masa penghujung kuliah pun masih menulis.. Menulis.. Seseuatu yang seharusnya sudah sangat familiar buat kita.. Dari mulai menulis alfabet waktu TK (umm, atau lebih tepatnya menggambar huruf ya..), menulis halus waktu sd, menulis contekan waktu SMP, menulis karya tulis waktu SMA, sampai skrip.. ehm.. skrip.. uhuk.. si waktu kuliah.. Tapi, dari rentang waktu yang cukup lama tersebut, saya belum pernah mencoba teknologi yang bernama Blogspot.. sehingga disinilah saya berada, klutak-klutik dengan keyboard, berusaha menuliskan apa yang ada di kepala saya..


Blog ini sih rencananya bakal berisi semua hal yang saya pelajari dari sebuah cerita pendek bernama KEHIDUPAN.. Semua yang telah saya alami, dan saya rasakan, akan berusaha saya tuangkan dalam media tulisan di blog ini..


Akan seperti apa jadinya kah???
saya ga tau.. hahaha.. kita lihat saja nanti..


Well, sementara itu dulu pembukaannya..
This is the beginning, and I hope the rest will be fine for all of us..


Salam kenal bloging.. be kind with me yaa... :)